SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Bupati Situbondo terpilih, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, bertekad untuk melakukan perubahan birokrasi secara ekstrem. Ia menyatakan kesiapannya apabila menjadi musuh bersama.
"Saya nggak ada masalah (apabila dimusuhi terkait kebijakan mengubah birokrasi). Tulis tebal-tebal, saya siap dimusuhi," ucapnya kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (16/1/2025).
Baca Juga: Antisipasi PMK, Pemkab Situbondo Berencana Tutup 3 Pasar Hewan
Komitmen tersebut merupakan keinginannya untuk merombak birokrasi di Situbondo. Ia menghendaki perubahan birokrasi deliberatif ala Jurgen Habermas, di mana birokrasi bukan seperangkat aturan saja, tapi demokratis, modern, serta responsif.
"Akarnya rakyat, rakyat tidak hanya objek, tapi mereka juga subjek," katanya.
Rio akan mengusung open government atau pemerintahan terbuka, yang mana seluruh komponen masyarakat berperan dalam kebijakan. Ia menekankan pemerintahan partisipatif dalam pengelolaannya.
Baca Juga: Jalan Berlubang di Pantura Situbondo Makan Korban, Advokat Senior ini Tempuh Jalur Hukum
"Membuka ruang dialog dengan masyarakat, ngobrol, ruang ngopi, WA grup, kita akan mengundang semuanya". ujarnya.
Ia mengaku bakal membuka pengelolaan pemerintahan, termasuk kejelasan anggaran program agar pengeluaran dan pemasukan bisa terpantau.
"Ketika menentukan anggaran Rp10 miliar misalnya, dari mana, bagaimana cost and benefit analisisnya, bukan perintah dari Pak Bupati yang penting amankan saja," tuturnya
Baca Juga: Harlah ke-52 PPP Situbondo: Transformasi, Menjaga Asa 2029
Menurut dia, birokrasi itu tergantung kepala daerah.
"Kalau bupati visible dan berkarakter baik, maka jalannya birokrasi akan baik. Pemimpin itu mempengaruhi gerbong, sekarang pasti takut sama saya, kita gerakkan mereka menuju arah yang jauh lebih bagus," paparnya.
Rio pun mengingatkan bahwa ASN itu aparat negara, dan bupati adalah jabatan politik.
Baca Juga: Gelar Rapat Koordinasi, Bupati Situbondo Terpilih Ingin Pelantikan Merakyat
"Kalau nuansa politiknya tinggi, maka tidak akan berubah. Dia (ASN) berusaha meniru pola perilaku pejabat politik dengan pejabat negara, itu yang keliru, bukan berlagak lebih politis dari politisi," cetusnya.
Namun, ia optimis dengan keinginannya untuk birokrasi naik kelas bisa terwujud.
"Tapi saya punya keyakinan lebih 50 persen mereka baik," pungkasnya. (sbi/mar)
Baca Juga: Ketua PPP Situbondo Minta Bupati Terpilih Rangkul Semua Golongan Masyarakat dalam Pembangunan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News