Proyek Bikin Jalanan Jadi Licin, DPRD Ngawi Minta Pembangunan PT GFT Dihentikan Sementara

1 month ago 21

NGAWI,BANGSAONLINE.com - Kabupaten meminta proyek pengurukan pabrik mainan, di Kecamatan Geneng dihentikan sementara.

Alasannya karena aduan masyarakat soal Jalan Raya yang licin akibat ceceran lumpur dari truk pengangkut material tanah urug.

Baca Juga: Dosen Unars Sebut Hutan Gundul Jadi Penyebab Banjir Bandang di Kendit Situbondo

Ketua Kabupaten , Feligia Agit Hendiadi memimpin inspeksi di lokasi pembangunan.

"Dengan adanya pengaduan masyarakat dan seringnya terjadi kecelakaan kita melakukan tindak lanjut hari ini," kata Selasa(7/1/2025).

“Rekomendasi kami, menghentikan sementara operasional pengurukan ini sampai ada water trap,” imbuhnya

Baca Juga: Sidak Kantor KONI Probolinggo, Komisi I DPRD Temukan Ruang Privat yang Tak Bisa Diakses Orang luar

Menurutnya dengan ada water trap, truk pengangkut material urug bisa bersih dari sisa-sisa lumpur. Tidak ada lagi lumpur yang bercecer di jalan raya, sehingga tidak licin dan tidak menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Selain water trap, meminta pihak pabrik memasang kamera pengawas. Termasuk pemasangan rambu-rambu lalu lintas, di sepanjang kanan dan kiri lokasi pembangunan pabrik mainan tersebut.

Baca Juga: Ketua DPRD Pasuruan Support Penuh Persekabpas untuk Terus Menang di Liga Nusantara

“Sehingga pengguna jalan tahu, radius beberapa ratus meter ada pekerjaan proyek,” ucap Feligia Agit.

Ditanya soal analisis dampak lalu lintas (Andalalin), Feliga Agit menyebut pihak pabrik telah mengantonginya. Namun pihaknya tetap minta, agar rambu dan kelengkapan lainnya segera dilengkapi.

“Hal ini menjadi catatan, agar kedepan, hal-hal yang kurang ini bisa dipenuhi. Kami akan evaluasi lagi, apa yang menjadi rekomendasi , kalau sudah dilengkapi bisa beroperasi lagi,” pungkasnya.

Baca Juga: Polsek Sine Ngawi dan Tim Gabungan Kerja Bakti di Rumah Warga Terdampak Longsor

Sementara itu, pihak perusahaan mengaku telah berupaya mendatangkan mesin Washing bay dari Jawa Tengah. Harapannya mesin itu bisa secepatnya bisa beroperasi sehingga permasalahan yang terjadi dapat teratasi.

Perwakilandari pembangunan pabrik Sugiarto menjelaskan bahwa pihaknya juga telah berupaya melakukan pembersihan kendaraan truk pengangkut material pembangunan pabrik mainan. Salah satunya dengan cara manual memakai mesin diesel setiap harinya.

"Sebenarnya kita juga sudah melakukan pembersihan," tutur Sugiarto.(nal/van)

Baca Juga: Maraknya Pohon Tumbang di Kota Batu Jadi Atensi Serius DPRD Setempat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Kabar berita |