jabar.jpnn.com, DEPOK - Rutan Kelas I Depok melakukan upaya pengolahan sampah dengan melakukan budidaya maggot.
Kepala Rutan Depok, Agus Imam Taufik mengatakan, budidaya maggot merupakan bagian dari program kemandiran untuk para warga binaan.
"Kami mendapatkan bantuan bibit dari DLHK, kemudian kami kembangkan, dan alhamdulillah sudah progresnya, sangat bagus sekali dalam kegiatan budidaya maggot ini," ucap Agus dikutip Sabtu (8/11/2025).
Selain itu, lanjut Agus, budidaya magot adalah cara efektif dalam mengatasi persoalan sampah, khususnya di area rutan.
"Ini sekaligus juga dapat mengurai limbah sampah organik dari dapur atau makanan warga binaan supaya tidak ada penumpukan sampah,” tuturnya.
Dia mengungkapkan, satu kilogram maggot mampu mengurai sekira lima kilogram sampah organik setiap harinya.
"Dalam satu kilogram maggot itu bisa mengurai lima kilogram sampah organik. Tentunya ini sangat membantu dalam mengatasi sampah yang ada di Rutan Depok," ungkapnya.
Selain dinilai efektif dalam mengatasi persoalan sampah, budidaya maggot juga memiliki nilai komersil, lantaran bisa digunakan sebagai pakan ternak, ikan, burung, dan sisa olahannya bisa dijadikan pupuk.


















































