KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Paslon FREN atau akronim dari Ferry Silviana Feronica-Regina Nadya Suwono melanjutkan kampanye dengan blusukan ke Kelurahan Bawang, Kecamatan Pesantren, Senin (21/10/2024).
Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota nomor urut 2 itu juga menyapa dan menyalami warga sekitar. Ada yang menarik, ketika melewati pasar tradisional centong, Bunda Fey dan Mbak Regina disambut puluhan pedagang pasar serta merebut bersalaman, bahkan berfoto.
Baca Juga: Gebyar Sholawat Hari Santri Nasional 2024 Bareng Gus Miftah, Gus Kautsar Sebut Subandi Istimewa
Para pedagang juga minta pasar tradisional centong, tempat di mana mereka mengais rezeki, bisa dibangun lebih baik lagi kepada mereka. Permintaan pembangunan dan modernisasi pasar ini ternyata selaras dengan program FREN, dan jika terpilih bakal berupaya meningkatkan daya saing serta kenyamanan pasar tradisional yang diharapkan dapat mendongkrak perekonomian lokal.
"Kami berkomitmen untuk terus membangun, dan memperbarui pasar-pasar tradisional di Kota Kediri. Program FREN menjadi salah satu langkah strategis untuk mewujudkan hal tersebut," kata Bunda Fey.
Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah dan antusiasme dari para pedagang, ia menyebut modernisasi Pasar Centong diharapkan dapat menjadi contoh sukses bagi pasar-pasar tradisional lainnya di Kota Kediri. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan daya beli masyarakat, tetapi juga memperkuat ekonomi lokal secara keseluruhan.
Baca Juga: Kiai Wilayah Pasuruan Barat Deklarasi Dukungan untuk Pasangan MUDAH
"Modernisasi pasar Centong mencakup penataan ulang kios, pembaruan bangunan, dan peningkatan fasilitas umum. Kami ingin memastikan bahwa pasar tradisional seperti Pasar Centong dapat bersaing dengan pasar modern di masa depan," paparnya.
"Dengan penataan dan pembaruan, tentunya diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat yang cukup besar untuk mendongkrak ekonomi dan pendapatan daerah guna kesejahteraan masyarakat," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Survei SMRC Sebut Dhito-Dewi Unggul Telak di Atas Deny-Mudawamah
Sementara itu, Mbak Regina meyebut pasar tradisional berdampak positif yang luas di era modernisasi.
"Modernisasi tidak hanya meningkatkan estetika dan kenyamanan pasar, tetapi juga mendorong peningkatan pendapatan pedagang, dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan meskipun tidak merubah sebagai pasar tradisional tetapi kelihatan nyaman, asri dan layak," tuturnya.
"Saya yakin pasar yang tertata dengan baik akan menarik lebih banyak pengunjung, yang pada akhirnya selain akan meningkatkan omzet pedagang, itu sendiri juga akan meningkatkan pendapatan Asli Daerah yang nantinya untuk kesejahteraan masyarakat juga," imbuhnya.
Baca Juga: Sapa Warga Pakunden di Hari Santri Nasional 2024, Bunda Fey Gelorakan Semangat Santripreneur
Tentu saja para pedagang di Pasar Centong menyambut baik inisiatif ini, salah satuannya adalah Darwiah Darwiah berharap modernisasi pasar akan membawa perubahan signifikan bagi bisnis mereka.
"Dengan pasar yang lebih modern dan fasilitas yang lebih baik, selain itu tidak banjir, kami optimis pengunjung akan semakin banyak. Ini tentu akan berdampak positif pada pendapatan kami," ucap pedagang empon-empon itu.
Hal senada disampaikan Muhammad Bachtiar, pedagang lain di Pasar Centong. Menurut dia, para pedagang sangat berharap pemerintah tidak hanya fokus pada Pasar Centong, tetapi juga pasar-pasar tradisional lainnya di Kota Tahu.
Baca Juga: Amanat Plt Bupati Gresik saat Peringatan Hari Santri Nasional 2024
"Modernisasi pasar akan meningkatkan daya saing kami dan membuat pasar tradisional tetap relevan di tengah gempuran pasar modern." sebutnya. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News