KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Pasangan ABADI atau akronim dari Abah Anton-Dimyati menghadiri peringatan Hari Santri Nasional 2024 yang digelar warga Sawojajar, Selasa (22/10/2024) malam. Mereka menyampaikan bakal berupaya memberikan perhatian lebih kepada para guru TPQ ketika nantinya terpilih.
Diketahui, selama ini tingkat kesejahteraan para guru TPQ masih jauh dari kata layak. Padahal, peran para pengajar sangat vital dalam membina karakter, dan moral anak melalui pendidikan agama.
Baca Juga: Peringati Hari Santri Nasional 2024, KPU Nganjuk Gelar Nobar Film
Pendapatan yang diterima kebanyakan Guru TPQ di Kota Malang, tidak sebanding dengan pengabdian dan beban kerja mereka. Bahkan, dalam banyak kasus, para Guru TPQ hanya mendapatkan honor sebesar Rp 200.000 hingga Rp 400.000 setiap bulannya.
Untuk itu, Palson ABADI berkomitmen dalam memberikan atensi terkait tingkat kesejahteraan Guru TPQ. Melalui berbagai program strategis dalam mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
"Kami ABADI akan mensinergikan program yang dahulu pernah ia lakukan saat menjadi Walikota Malang dahulu," kata Abah Anton.
Baca Juga: Gebyar Sholawat Hari Santri Nasional 2024 Bareng Gus Miftah, Gus Kautsar Sebut Subandi Istimewa
Pada 2018, saat Abah Anton menjabat wali kota, pembinaan terhadap guru TPQ gencar dilakukan melalui Bagian Kesra. Para guru TPQ dari 57 kelurahan dibina, dan diakui secara resmi melalui pelantikan yang kemudian membuat para guru TPQ mempunyai legalitas.
Dalam konteks ini, para guru TPQ kemudian mendapat insentif upah yang dana tersebut dialokasikan dari APBD Kota Malang.
"Yang jelas akan kami lanjutkan, tidak hanya melanjutkan, tapi meningkatkan kesejahteraan itu," ucap Abah Anton.
Baca Juga: Sarasehan HSN 2024 di PP Nurul Wafa Situbondo, Khofifah Beberkan Kesuksesan Program OPOP
Di sisi lain, Hari Santri Nasional juga menjadi hal yang sangat antusias disambut pasangan ABADI. Maka, pihaknya menegaskan juga akan kembali mengsinergikan seluruh pihak di Kota Malang untuk bagaimana menyambut dan memeriahkan peringatan Hari Santri Nasional dalam sebuah kebersamaan.
"Artinya seluruh pihak, baik itu dari nahdliyin maupun ormas lainnya. Ini akan kita galakkan kembali dan kita satukan kembali agar ada kebersamaan dan kesatuan untuk Kota Malang dalam menjaga kedamaian Kota Malang," pungkasnya. (dad/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News