Blusukan ke Pasar Blimbing, Abah Anton-Dimyati Disambut Tangisan Pedagang

4 days ago 7

MALANG, BANGSAONLINE.com - Ada momen haru saat pasangan calon wali wota dan wakil wali kota nomor urut 3, Abah Anton-Dimyathi Ayatullah (Abadi) menyambangi Pasar Blimbing, Selasa (12/11/2024). Seorang pedagang bernama Yaminah meluapkan isi hatinya untuk curhat ke Abah Anton dan Dimyati. 

Tangis haru pedagang pun pecah dari pedagang. Abah Anton juga terlihat meneteskan air mata mendengar curhatan pedagang, dan teringat perjuangan bersama saat masih menjabat wali kota dulu.

Baca Juga: Bunda Fey Blusukan ke Kampung Penjahit di Kelurahan Banjarmlati

“Kita akan berjuang bersama-sama lagi,” ucapnya di hadapan para pedagang dan diamini oleh mereka.

Yaminah mengungkapkan, sejauh ini tidak ada Wali Kota Malang seperti Abah Anton. Pasalnya, ia menilai hanya Abah Anton yang sering terjun langsung menyapa para pedagang di dalam Pasar Blimbing.

“Yang lainnya ndak pernah ke sini. Hanya Abah Anton saja yang sering ke sini saat masih menjadi wali kota dulu,” katanya.

Baca Juga: Paslon SAE Tegaskan Siap Berkolaborasi saat Dialog Kahmi Sidoarjo

Ia berharap, masalah Pasar Blimbing yang tak kunjung selesai segera ada jalan keluar.

“Saya yakin, di bawah kepemimpinan Abah Anton, akan ada jalan terang. Masalah pasar bisa segera terselesaikan. Karena saya tahu, bagaimana Abah Anton saat memimpin Kota Malang," ujarnya.

"Beliau ikut berjuang dengan kami, beliau orangnya yang paling ngerti dan perhatian kepada kami. Kami rindu pemimpin yang perhatian kepada kami seperti Abah Anton," imbuhnya.

Baca Juga: Kampanye Tinggal Dua Pekan, Khofifah Ingatkan Warga Pasar Babaan dan Kalianak Nyoblos Nomor 2

Pada kesempatan itu, Abah Anton dan Dimyati juga memesan mie ayam dan juga membeli dagangan milik pedagang yang ada di dalam pasar. Keduanya terus berjalan menghampiri lapak per lapak di dalam pasar. 

Para pedagang menyatakan siap mendukung Abadi untuk menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang. Di tempat yang sama, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Kota Malang (P3KM), H. Musmulyadi, berharap tata kelola pasar di Kota Malang bisa dibenahi secara menyeluruh dari hulu ke hilir.

“Karena sepanjang puluhan tahun, pasar ini masih belum dikelola dengan baik. Baik itu dari sarana dan prasarana, birokrasi dan juga keuangannya. Jadi ndak jelas begitu,” cetusnya.

Baca Juga: Alasan Bawaslu Kabupaten Blitar Hentikan Penanganan Laporan Bagi-bagi Sembako Pasangan Rijanto-Beky

Ia berharap, apabila Anton-Dimyati diberi amanah oleh masyarakat Kota Malang untuk menjadi Wali Kota Malang, maka penanganan permasalahan Pasar Blimbing yang tak kunjung selesai segera ada solusi.

“Untuk Wali (ota ke depan, misal Abah Anton diberi amanah menjadi Wali Kota lagi, untuk Pasar Blimbing agar melakukan langkah yang pasti. Kalau memang mau dibangun ya segera dibangun, kalau memang ndak memungkinkan ya harus dicarikan opsi lain,” paparnya.

Musmulyadi juga mengatakan, di Kota Malang ini ada tiga Pasar yang masih terikat dengan pihak ketiga, sesuai dengan memorandum of understanding (MoU). Dirinya mengungkapkan, pada waktu Wali Kota Malang dijabat oleh Peni Suprapto, ia juga mengikuti rapat pembahasan terkait Pasar Blimbing.

Baca Juga: Wujudkan Harkamtibmas, Polres Mojokerto Gelar Patroli

“Pada saat Wali Kota Pak Peni Suprapto, saya ikut rapat pembahasan. Terkait Pasar Blimbing ini masalahnya cukup krusial. Karena dari jumlah pedagang yang awalnya berjumlah 1.750 hingga menjadi 2.500. Ini menjadi masalah utama di sini,” bebernya.

“Saya juga sudah menyampaikan kep Pak Peni Waktu itu. Pak, tolong masalah pasar ini diselesaikan dari hulu ke hilir. Apalagi jumlah pedagangnya. Namun itu tidak dilakukan,” lanjutnya.

Ia yakin, apabila Kota Malang dipimpin Abah Anton kembali, maka masalah yang ada di pasar-pasar di Kota Malang bisa terurai. Karena, kepemimpinan Abah Anton selalu melibatkan para pedagang langsung untuk berdiskusi menyelesaikan permasalahan pasar.

Baca Juga: Kampanye di Utara Sungai Brantas, Lautan Masyarakat Siap Menangkan Pasangan Mubarok

“Karena beliau (Anton) tidak ada yang namanya tidak mengajak para pedagang secara langsung untuk berdiskusi. Apalagi kepada kami P3KM, yang merupakan pelindung dan wadah para pedagang, tidak pernah tidak dilibatkan. Kami selalu dilibatkan secara langsung untuk membahas masalah pasar,” pungkasnya. (dad/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Kabar berita |