MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Sebanyak 3.000 relawan pemenangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Mojokerto nomor urut 2 Dr Muhammad Al Barraa-dr Muhammad Rizal Octavian (Mubarok) tumplek blek di tempat Abah Ghafur, di Desa Canggu, Kecamatan Jetis, Mojokerto, Jumat (26/10/2024) malam.
Ribuan massa itu mengkuti Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk saksi pemilihan bupati dan wakil bupati Mojokerto yang akan berlangsung pada 27 Nopember 2024 mendatang.
Baca Juga: Ribuan Warga Mojoanyar Mojokerto Sambut Paslon Mubarok dengan Dukungan Kemenangan
Ribuan relawan itu berasal dari tiga kecamatan, yaitu Gedeg, Dawar Belandong dan Kemlagi. Mereka datang berbondong-bondong, baik laki maupun perempuan, menumpang angkutan umum dan sepeda motor. Sebagian menumpang mobil pribadi.
Dipandu Khoirul Amin, koordinator relawan Gus Barra-Rizal, mereka mengumandangkan shalawat dan yel-yel ganti bupati Mojokerto. Gemuruh mereka luar biasa. Namun – ini hebatnya – mereka sangat tertib dan patuh pada komando.
“Kita mengguncang arasy,” kata Abah Amin, panggilan Wakil Ketua DPRD Mojokerto itu dari atas panggung. Maksudnya, mengunduh barokah langit, dengan bershalawat dan berdoa memohon kemenangan kepada Allah SWT.
Baca Juga: Kampanye di Trawas, Makin Banyak Masyarakat yang Yakin Gus Barra Menang Pilbup Mojokerto
Lantunan shalawat ribuan relawan Mubarok itu terus membahana. Namun teduh. Tampaknya publik memang lebih suka keteduhan, terutama yang bernuansa religi. Aktivitas simpatik inilah yang lebih banyak diminati masyarakat, kettimbang hingar bingar yang mengganggu suasana kebatinan rakyat.
Yang menarik, Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, ayahanda Gus Barra, memborong 20 rombong pedagang makanan kaki lima. Antara lain penjual bakso, tahu thek dan soto. Dagangan mereka ditebas atau diborong lalu dibagikan secara gratis.
“Ibu-ibu yang baru datang silakan langsung ke tahu thek atau bakso yang masih ada,” kata Abah Amin.
Baca Juga: Antusias Masyarakat Sambut Gus Barra Borong Dagangan di Pasar Trawas
Pantauan BANGSAONLINE, bakso, tahu thek dan soto itu langsung ludes dalam sekejap.
“Kita mengundang 3.000 orang. Tapi yang datang lebih dari 3.000,” kata Abah Ghafur kepada BANGSAONLINE.
Kiai Asep datang bersama istri tercintanya, Nyai Hj Alif Fadhilah. Tampak juga Dr Achmady, ayahanda Muhammad Rizal Octavian, bersama istrinya Lalik Maftuchah. Achmady adalah bupati Mojokerto periode 2000-2008.
Baca Juga: Kampanye Simpatik Pasangan Mubarok, Kiai Asep Gelorakan Semangat untuk Masyarakat
Kiai Asep juga banyak melantunkan doa. Pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto itu mendoakan semua relawan yang hadir dan warga dari tiga kecamatan – terutama rumah Abah Ghafur. Kiai Asep berharap semoga para relawan dan warga tiga kecamatan selalu mendapat lindungan dari Allah SWT dan penuh keberkahan.
Kiai Asep minta para relawan yang akan menjadi saksi mengingat dua hal. “Pertama harus berani. Jangan takut. Insyaallah kita meraih kemenangan,” kata Kiai Asep.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PP Pergunu) itu secara tegas mengatakan bahwa semua biaya yang ia keluarkan untuk kemenangan Mubarok sudah diikhlaskan, tanpa kepentingan apapun. Walau pun puluhan miliar.
Baca Juga: Siapkan Kontrak Politik Demi Pemerintahan Bersih, Barra-Rizal Dirikan Posko Masif Tiap Desa
“Saya tak akan minta proyek,” tegas Kiai Asep.
Ia kembali menegaskan bahwa biaya yang ia keluargakan ibarat membuang korotan di pagi hari. “Tak mungkin kotoran yang sudah saya buang saya masukkan ke perut kembali,” tegasnya.
Kedua, tegas Kiai Asep, saksi Mubarok tak boleh minder. “Kalau ada kesalahan (penghitungan dan sebagainya) harus langsung ditegur,” pinta Kiai Asep kepada ribuan relawan yang duduk lesehan di atas hamparan tikar plastik dan terpal.
Baca Juga: Paslon Mubarok Komitmen untuk Wujudkan Pemerintahan yang Bersih dari KKN
Menurut Kiai Asep, para relawan, terutama para saksi, adalah para pejuang yang menjadi pengawal paling depan. Para relawan inilah yang akan menjadikan Mojokerto maju, adil dan makmur.
“Jika Mubarok menang, Mojokerto akan menjadi miniatur, contoh kecil kemajuan Indonesia,” tegas Kiai Asep sembari minta agar posko desa yang sudah bertebaran di Mojokerto dijadikan tempat berembuk untuk menambah data sesuai target yang sudah ditentukan.
Sementara untuk Bimtek saksi disampaikan Malik Effendi, mantan anggota DPRD Jawa Timur. Dalam arahannya Malik Effendi minta para relawan yang akan menjadi saksi waspada karena dalam pemilihan bupati Mojokerto yang akan berlangsung para 27 Nopember 2024 itu ditengarai bakal ada kecurangan.
Baca Juga: Respons Kasus 92.000 BPJS Warga Dinonaktifkan, Kiai Asep: Datang ke Puskesmas Cukup Bawa KTP
Malik Effendi menyebut dua rencana jahat atau kecurangan yang biasa dilakukan dalam Pilkada. Menurut dia, para saksi adalah relawan yang akan sangat menentukan kemenangan Mubarok. Karena itu ia minta waspada.
Bimtek saksi Barra-Rizal di tempat Abah Ghafur ini adalah kedua kalinya. Seperti diberitakan BANGSAONLINE. sebelumnya pelatihan Bimtek saksi juga dilakukan di tempat Abah Ghafur di Canggu Jetis Mojokerto, pada Kamis (17/10/2024) malam.
Saat itu diikuti sebanyak 1.500 relawan Mubarok, tapi dari kecamatan lain.
Baca Juga: Kampanye Pasangan Mubarok, Gus Barra Borong Dagangan di Pasar Tangunan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News