KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pj Wali Kota Kediri, Zanariah memberikan arahan pada rapat netralitas aparatur negara dalam pelaksanaan pemilihan gubernur dan wakil gubernur. serta wali kota dan wakil wali kota pada tahun ini, Selasa (22/10/2024). Kegiatan yang berlangsung di Ruang Joyoboyo, Balai Kota Kediri, itu diikuti oleh camat dan ;urah se-Kota Kediri, Babinsa, dan Babinkamtibmas.
Tahapan kampanye terbuka pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, serta Wali Kota dan Wakil Walikota Kediri serentak tahun 2024 telah bergulir hampir satu bulan lamanya. Oleh karena itu, Pj Wali Kota Kediri mengingatkan bahwa sebagai ASN, TNI, dan Polri, netralitas merupakan harga mati terutama di tahun politik seperti saat ini.
Baca Juga: Gebyar Sholawat Hari Santri Nasional 2024 Bareng Gus Miftah, Gus Kautsar Sebut Subandi Istimewa
Untuk itu, diharapkan tetap memegang teguh nilai netralitas ini sebaik mungkin. Setiap ASN, TNI dan Polri wajib bebas konflik kepentingan, bebas intervensi, bebas pengaruh, adil, obyektif dan tidak memihak dalam dimensi pelaksanaan pemilu penyelenggaran pelayanan publik, dan pembuatan kebijakan.
Lebih lanjut, Zanariah mengungkapkan netralitas bukan hanya sekedar slogan, melainkan sebuah komitmen yang harus dijaga bersama. Sebagai aparatur negara dituntut untuk selalu bersikap adil, tidak memihak, dan menjunjung tinggi kepentingan negara dan masyarakat di atas kepentingan pribadi atau golongan.
"Camat dan Forkopimcam, serta Lurah, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas memiliki peran strategis dalam menjaga kondusivitas di tingkat bawah. Karena mereka adalah ujung tombak pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.
Baca Juga: Quiz Corner Diskominfo Kota Kediri Tarik Minat Pengunjung Jatim DigiFest 2024
“Oleh karena itu, netralitas aparatur negara menjadi penting untuk memastikan bahwa setiap warga negara mendapatkan hak yang sama dalam berpartisipasi pada pesta demokrasi,” imbuhnya.
Di akhir arahannya, Pj Wali Kota Kediri tak bosan mengingatkan para aparatur negara ini untuk selalu menjaga integritas, hindari politik praktis, sosialisasikan pentingnya netralitas, serta bila menemukan pelanggaran untuk segera dilaporkan kepada pihak yang berwenang.
"Selain itu, saya juga meminta ASN, TNI dan Polri untuk sama-sama bijak menggunakan media sosial dan menahan diri berperilaku di dalamnya, baik menyukai, membagikan, maupun mengomentari konten berbau politik dan Pilkada," paparnya.
Baca Juga: Kiai Wilayah Pasuruan Barat Deklarasi Dukungan untuk Pasangan MUDAH
"Lalu, hati-hati ketika berpose foto dengan gestur-gestur tertentu, apalagi dengan membawa alat peraga kampanye. Banyaknya berita yang viral terkait netralitas, patut menjadi pelajaran dan menambah kewaspadaan kita semua. Di samping itu, saya juga minta bapak ibu senantiasa selektif dalam menghadiri berbagai acara utamanya yang diduga terafiliasi oleh politik praktis," pungkasnya.
Pada kesempatan ini, Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji; Pasi Intel Kodim 0809/Kediri, Kapten Inf. Johar Mustofa; dan Ketua Bawaslu Kota Kediri, Yudi Agung Nugraha, turut memberikan pengarahan kepada para peserta rapat. Turut hadir Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Inspektur Kota Kediri Muklis Isnaini, Kepala Bakesbangpol Kota Kediri Indun Munawaroh, Kabag Pemerintahan Ade Trifianto serta peserta rapat. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News