Khofifah: Santri-Santri Jatim Paling Siap Jemput Indonesia Emas 2045

3 weeks ago 6
 Santri-Santri Jatim Paling Siap Jemput Indonesia Emas 2045 Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat saat menghadiri acara Muslimat di Puspa Agro, Desa Jemundo, Kecamatan Taman, Sidoarjo. Foto: Devi Fitri Afriyanti/BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Indar Parawansa menegaskan bahwa santri di akan menjadi garda terdepan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

Pernyataan ini disampaikan saat menghadiri acara Muslimat di Puspa Agro, Desa Jemundo, Kecamatan Taman, Sidoarjo.

Baca Juga: Pastikan Selesai Tepat Waktu, Pj. Gubernur Jatim Cek Progres Percetakan Surat Suara Pilkada

mengatakan peran santri semakin krusial berkat adanya Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Gubernur (Pergub) mengenai santri.

"Santri-santri insyaallah paling siap menjemput rezeki Indonesia Emas 2045," kata khofifah.

Menurut , setelah pemerintah menetapkan Nasional, adalah provinsi yang pertama kali memiliki perda tentang pesantren.

Baca Juga: Bedah Visi-Misi Cagub Jatim 2024 di FISIP UINSA, Jubir 02 Kekeh soal Penyebutan Seminar Nasional

Demikian pula agar bisa melaksanakan Perda Pesantren, juga yang pertama kali memiliki Pergub Pesantren.

Pada kesempatan itu juga menegaskan, dirinya adalah orang pertama yang diminta pertimbangan terkait rencana penetapan oleh Jokowi sebelum dilantik menjadi presiden.

"Karena saya termasuk yang ditugasi proses diawal hari santri dan ketika ada undang-undang pesantren provinsi pertama yang membreakdown dalam perda persantren. yang pertama yang membreakdown dalam pergub pesantren. jadi InsyaAllah ekosistemnya sudah terbangun sangat baik di ," terang .

Baca Juga: Purnawirawan TNI-Polri Deklarasi Dukung Khofifah Menang Pilgub Jatim di Gedung Juang Surabaya

Upaya memajukan sumber daya manusia khususnya santri, sudah dilakukan dengan memberikan beasiswa baik S1, S2 hingga S3. Jumlah santri penerima beasiswa juga terus bertambah, termasuk guru madrasah diniyah.

Program beasiswa untuk santri sebenarnya sudah dilakukan sejak Gubernur Soekarwo, namun saat itu hanya untuk S1. Semenjak menjadi gubernur, program beasiswa ditambah untuk S2 dan S3 termasuk guru madrasah diniyah.

"Insyaallah perannya (santri) akan lebih besar, lebih kuat lagi, dan lebih membumi lagi," kata . (dev/van)

Baca Juga: Targetkan Suara 72 Persen, ​JKSN Lumajang Deklarasi Siap Menangkan Khofifah-Emil

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Kabar berita |