BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com – Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, mengungkapkan bahwa Khofifah Indar Parawansa adalah kader NU terbaik saat ini. Kiai Asep mengajak warga Banyuwangi kompak mendukung kembali Khofifah sebagai gubernur Jawa Timur periode 2025-2030 dengan kemenangan mutlak.
“Ibu Khofifah adalah simbol idealisme kita. Apa idealisme kita? Ahlussunnah Wal Jamaah,” kata Kiai Asep dalam acara Konsolidasi Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) di sebuah hotel di Banyuwangi, Ahad (20/10/2024) malam.
Baca Juga: Arahan Pj Wali Kota Kediri saat Rapat Netralitas Aparatur Negara dalam Pemilu 2024
“Hidup ini adalah pertarungan dominasi idealisme,” tambah Guru Besar UINSA Sunan Ampel yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PP Pergunu) itu.
Kiai Asep juga menjelaskan bahwa posisi Khofifah sebagai Gubernur Jawa Timur adalah perwujudan puncak idealisme.
“Karena itu Khofifah-Emil harus menang mutlak,” tegas Kiai Asep.
Baca Juga: Khofifah Komitmen Dorong Hilirisasi Perikanan untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Menurut Kiai Asep, Khofifah bukan hanya punya kapasitas tapi juga rekam jejak yang sangat baik. Khofifah, tutur Kiai Asep, pernah menjadi anggota DPR RI termuda.
“Ibu Khofifah saat itu menjadi bintang Senayan,” kata Kiai Asep.
Saat Gus Dur menjabat Presiden RI, tutur Kiai Asep, Khofifah diangkat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan sekaligus Kepala BKKBN. Pada era Presiden Jokowi Khofifah diangkat sebagai Menteri Sosial.
Baca Juga: Dinilai Unggul saat Debat Pertama Pilgub Jatim 2024, Ketua DWP PKS Jatim Ucapkan Selamat ke Khofifah
Khofifah juga suka riyadhah, punya kapasitas keilmuan dan intelektual.
“Saya menyaksikan saat Ibu Khofifah bertemu dengan Rektor Universitas Al Azhar Mesir Prof Salamah Daud. Ibu Khofifah sangat tatag,” kata Kiai Asep sembari mengatakan bahwa Prof Salamah Daud sempat berkomentar bahwa Khofifah sangat layak menjadi pemimpin Indonesia ke depan.
Senada dengan Kiai Asep, Prof Dr Ridwan Nasir juga bercerita bahwa Khofifah suka riyadlah. Ia mencontohkan saat Khofifah mengajak Kepala OPD Pemprov Jatim puasa 41 hari.
Baca Juga: Bertemu di Pasar Ikan Muncar, Khofifah Siap Tampung Aspirasi Nelayan
Selain itu, tutur Ridwan Nasir, Khofifah juga melakukan salat 100 rakat. Bahkan, tutur Ridwan Nasir, Khofifah inilah yang mempelopori khotmil Quran di Gedung Negara Grahadi.
“Belum pernah Grahadi ditempati 1.000 khotmil Quran sebelum Bu Khoiffah jadi gubernur,” kata mantan Rektor IAN Sunan Ampel Surabaya itu.
Menurut Prof Ridwan, Khofifah memang menonjol sejak masih sekolah SMP dan SMA di Khadijah Surabaya. “Sejak sekolah di Khadijah Bu Khofifah sudah juara pidato,” kata Prof Ridwan Nasir yang kini menjabat Ketua Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial Nahdlatul Ulama (YTPSNU) Khadijah Surabaya.
Baca Juga: JKSN Kabupaten Mojokerto Deklarasi Dukung Khofifah-Emil dan Barra-Rizal
Masih menurut Ridwan Nasir, Khofifah merupakan santri kesayangan KH Abdul Wahab Turcham, pendiri Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial Nahdlatul Ulama (YTPSNU) Khadijah Surabaya.
“Kiai Wahab Turcham itu santri kesayangan Hadratussyaikh Kiai Hasyim Asy’ari,” kata Ridwan Nasir yang juga alumnus Pesantren Tebuireng Jombang seraya mengatakan kalau ada santri nakal, Hadratussyaikh menyerahkan kepada Kiai Abdul Wahab Turcham.
Sementara KH Yazid Karimullah berharap Khofifah ke depan menjadi Presiden RI. “Saya sejak Bu Khoifah mencalonkan gubernur pertama sampai sekarang saya mendukung Bu Khofifah,” kata pengasuh Pondok Pesantren Nurul Qornain Jember itu.
Baca Juga: Khofifah-Emil Doa Bersama Sebelum Tampil di Debat Pilgub Jatim 2024
“Karena tujuannya jelas, akidahnya jelas,” tambah Kiai Yazid Karimullah.
Khofifah sangat berterima kasih kepada para kiai, teruama kepada Kiai Asep, yang secara istiqamah mendukung dan berdoa. Menurut dia, doa para kiai itu sangat membantu bahkan menjadi penentu kesuksesan dirinya sebagai gubernur Jawa Timur.
Sebelum Khofifah datang, para pengurus JKSN membacakan kebulatan tekad mendukung Khofifah-Emil yang dimpimpin Muhammad Ghofirin, Sekjen JKSN.
Baca Juga: Khofifah Apresiasi Jasuindo, Industri Unggul Jatim, Produknya Tembus Ekspor 25 Negara
Acara itu diakhiri doa yang dipimpin Prof KH Ridwan Nasir, Dr KH M Sujak, KH Yazid Karimullah dan dipungkasi Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News