Labelisasi, Upaya LTM PCNU Sumenep Amankan Aset Masjid NU

2 weeks ago 21
Labelisasi, Upaya LTM PCNU Sumenep Amankan Aset Masjid NU Diskusi dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2024 yang digelar LTM PCNU Sumenep dengan tema "Amankan Aset NU Lewat Labelisasi Masjid".

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka memperingati 2024, Lembaga Takmir Masjid (LTM) menggelar program labelisasi masjid dan silaturahmi kemasjidan di Sekretariat , Sabtu (26/10/2024) kemarin.

Labelisasi tersebut untuk menandai sekaligus mengamankan aset-aset masjid NU dengan simbol-simbol khas NU. Sekaligus memperkuat identitas masjid di lingkungan NU.

Baca Juga: Napak Tilas Jejak Santri, Ratusan Banser di Jombang Kirab Merah Putih 300 Meter

Ketua LTM , K. Wakid Nurussalam, menjelaskan bahwa labelisasi masjid juga merupakan upaya untuk mempererat silaturahmi antara pengurus masjid dan warga.

"Diharapkan gerakan ini menjadi langkah bersama di seluruh jenjang NU, sehingga semua aset bisa terjaga dengan baik. Labelisasi masjid dilakukan dengan memberikan jam dinding bernuansa NU pada sejumlah masjid di sebagai tanda pengenal khas,” terangnya.

Acara tersebut dihadiri oleh takmir masjid, guru ngaji, remaja masjid, perwakilan lembaga, serta badan otonom (banom) yang berada di lingkungan .

Baca Juga: Khofifah Disambut Pekikan 'Lanjutkan' saat Berangkatkan Peserta Jalan Sehat Hari Santri di Madiun

Ketua , K. Rudi Hartono, menyampaikan apresiasi atas program labelisasi masjid yang dimulai di wilayah Manding.

Pihaknya juga berterima kasih atas kepercayaan masyarakat serta berharap program yang digagas bisa memberi manfaat bagi pengembangan masjid NU di Manding, maupun masjid lainnya.

Terpisah, Ketua , KH Panji Taufik, menyampaikan bahwa program labelisasi masjid penting untuk menjaga dan memastikan keamanan aset NU.

Baca Juga: ​Peringati Hari Santri, PWNU Jatim Road Show Seminar Kebangsaan di 16 Kampus

"Setelah labelisasi ini, langkah selanjutnya adalah bagaimana masjid dapat memberi pelayanan yang maksimal kepada jamaah serta menjadi pusat ibadah dan pengembangan masyarakat, seperti di masa Nabi Muhammad," ungkapnya.

Acara tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi yang hangat mengenai peran masjid di tengah masyarakat serta strategi pengembangannya.

"Kegiatan juga diharapkan menjadi dorongan semangat bagi semua pihak untuk menjadikan masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan umat," pungkasnya. (aln/rev)

Baca Juga: Peringati Hari Santri Nasional, Sekretaris OPOP Dinobatkan Jadi Tokoh Penggerak Ekonomi Pesantren

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Kabar berita |