SURABAYA, BANGNSAONLINE.com – Salah satu koran bacaan rakyat Jawa Timur adalah HARIAN BANGSSA. Media cetak ini beredar di seluruh Jawa Timur.
“Tapi format digital atau pdf-nya beredar di seluruh Indonesia. Karena tiap habis Subuh teman-teman karyawan HARIAN BANGSA memforward ke berbagai daerah,” kata M. Mas’ud Adnan, CEO HARIAN BANGSA dan BANGSONLINE, Kamis (23/10/2024).
Baca Juga: Tambah Wawasan soal Dunia Jurnalistik, Siswa SMA AWS Kunjungi Kantor HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE
Koran HARIAN BANGSA memuat berita-berita dari 38 kota dan kabupaten seluruh Jawa Timur.
“Jadi full berita Jawa Timur. Paling tidak, sebanyak 9 halaman penuh berita-berita Jawa Timur. Tapi halaman 1 (satu) dan 12 berisi berita nasional,” jelas Mas’ud Adnan.
Wartawan HARIAN BANGSA memang menyebar di 38 kota dan kabupaten Jawa Timur.
Baca Juga: Daftar Media Cetak dan Online di Kota Surabaya Jawa Timur
Menurut Mas'ud Adnan, setiap kota dan kabupaten di seluruh Jawa Timur ada wartawan HARIAN BANGSA.
"Dalam satu kota atau kabupaten kadang ada 5 atau 4 wartawan. Namun ada juga yang hanya 2 wartawan. Banyak wartawan HARIAN BANGSA yang jadi ketua PWI di daerah. Paling tidak, sebagian menjadi pengurus PWI," kata Mas'ud Adnan.
Yang menarik, koran HARIAN BANGSA yang terbit tiap hari itu, tidak hanya menampilkan kekhasan berita-berita lokal dari seluruh Jawa Timur. Tapi juga menyajikan rubrik agama.
Baca Juga: Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Tentukan Hak Asuh, Nabi Sulaiman Hendak Potong Bayi Pakai Golok
“Justru rubrik agama inilah yang membedakan HARIAN BANGSA dengan koran lain seperti Jawa Pos atau Surya dan koran-koran lain yang terbit di Jawa Timur,” kata Mas’ud Adnan.
“Dan rubrik agama itu sangat banyak peminatnya. Ini wajar karena 90 persen warga Jawa Timur adalah warga NU yang semangat keagamaannya sangat kuat,” tutur alumnus Pesantren Tebuireng dan Pascasarjana Universitas Airlangga (Unair) itu.
Baca Juga: Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Panduan dari Nabi Daud dan Nabi Sulaiman untuk Memutus Kasus Perdata
Menurut dia, rubrik agama menempati ranking sangat tinggi. Bahkan menjadi pengikat hati pembaca, terutama untuk berlangganan. Maklum, banyak tulisan tentang agama berseri atau bersambung di rubrik Religia itu. Sehingga pembaca harus membaca tiap hari.
“Saya kaget dan heran ketika ada seorang kiai NU menunjukkan kwitansi berlangganan HARIAN BANGSA kali pertama terbit. Kwitansi itu tercatat bulan Maret tahun 2000," jelas Mas'ud Adnan..
HARIAN BANGSA terbit pertama pada 1 Maret tahun 2000.
Baca Juga: Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Cara Hakim Ambil Keputusan Bijak, Berkaca Saja pada Nabi Daud dan Sulaiman
"Dan Pak Kiai itu sampai sekarang tetap setia berlangganan,” kata Mas’ud Adnan.
Menurut Mas’ud, kiai itu adalah Dr KH Sholeh Qosim, seorang tokoh NU yang tinggal di Sidoarjo Jawa Timur. “Beliu seorang Hafidz (hafal al-Quran) dan juga penceramah. Beliau juga aktif di berbagai organisasi keagamaan, terutama NU,” jelas Mas’ud Adnan
“Karena itu saat HARIAN BANGSA merayakan HUT pada 2023 lalu beliau kami undang ke kantor,” tambah Mas’ud Adnan.
Baca Juga: Dimeriahkan Puluhan Doorprize, Jalan Sehat HUT ke-10 BO dan Bazaar UMKM Diserbu Ribuan Warga
Kantor HARIAN BANGSA di Jalan Cipta Menanggal I nomor 35 Surabaya.
"Alhamdulullah, setiap HUT HARIAN BANGSA selalu dihadiri para tokoh, pejabat dan kiai. Diantaranya Gubernur Jawa Timur, Bu Khofifah Indar Parawansa, Pak Dahlan Iskan, Pak Emil Elestianto Dardak, Prof Kiai Asep Saifuddin Chalim, Pak Arif Afandi, dan tokoh-tokoh lain seperti bupati, walikota dari daerah," kata Mas'ud Adnan.
Baca Juga: Ribuan Peserta Hadiri Jalan Sehat HUT ke-10 BANGSAONLINE
Salah satu rubrik yang disukai pembaca adalah rubrik Tafsir Al Quran Aktual. Rubrik ini ditulis dan diasuh Dr KH Ahmad Mustain Syafii, pakar tafsir yang juga hafal Al Quran.
“Beliau juga Ketua Dewan Masyayikh Pesantren Tebuireng Jombang,” ujar Mas’ud Adnan.
Selain rubrik tafsir Al Quran juga ada rubrik Tanya Jawab Islam. Rubrik ini diasuh Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel atau UINSA Sunan Ampel Surabaya. Yaitu Prof Dr KH Imam Ghazali Said, MA.
Baca Juga: Gondol Ikan Lele Seberat 2,1 Kg, Warga Jetis Juara Lomba Mancing HUT ke-10 BO dan HUT Kemerdekaan RI
“Beliau juga pengasuh Pesantren Mahasiswa An-Nur Wonocolo Surabaya,” tutur Mas’ud Adnan sembari mengatakan bahwa rubrik Tanya Jawab Islam itu diletakkan di halaman Religia.
“Rubrik Relgia itu satu halaman penuh,” tambahnya.
Menurut Mas'ud Adnan, dari data pelanggan, rubrik agama, disamping rubrik lainnya, selain diminati para kiai juga para Islam pemula, birokrasi dan juga penceramah.
"Terutama rubrik Tafsir Al Quran Aktual, banyak penceramah menyukai karena bisa dijadikan bahan ceramah," kata Mas'ud Adnan.
"Bahkan seorang anggota DPRD mengaku sengaja membawa pulang HARIAN BANGSA dari kantornya karena untuk dikliping," ungkap Mas'ud Adnan.
"Kan di Jawa Timur hampir semua kantor berlangganan HARIAN BANGSA," tambahnya.
HARIAN BANGSA terus berkembang. Bahkan sejak 24 Juli 2014 HARIAN BANGSA menerbitkan media online. Yaitu BANGSAONLINE.com.
"Alhamdulillah kami bisa menyinergikan dengan online. Sehingga kami bisa terus mengikuti dan mengimbangi perkembanan zaman. Saya kira BANGSAONLINE sekarang sudah sangat familiar dengan masyarakat Indonesia, terutama warga Jawa Timur," kata Mas'ud Adnan sembari mengatakan bahwa juga ada TV BANGSA dan juga Podcast BANGSAONLINE.
"Tapi HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE berdiri di bawah PT yang berbeda. HARIAN BANGSA berada d bawah PT Duta Bangsa Intermedia Per, sedangkan BANGSAONLINE.com berada di bawah PT Bangsa Sejahtera Pers," ujar Mas'ud Adnan.
"BaikHARIAN BANGSA maupun BANGSAONLINE, sudah tersertifikasi administratif dan faktual Dewan Pers. Begitu juga wartawannya, sudah mengikuti UKW (Uji Kompetensi Wartawan) yang diadakan Dewan Pers. Bahkan banyak yang tingkat utama," tambahnya.
Baik koran HARIAN BANGSA maupun BANGSAONLINE berkantor di Jalan Cipta Menanggal I nomor 35 Surabaya.
Email HARIAN BANGSA [email protected] dan [email protected], sedangkan email bangsaonline.com [email protected]
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News