KOTA KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Setelah dilakukannya penertiban pada tanggal 31 Oktober 2024 lalu, kini sebanyak tiga puluh lima (35) Pedagang Kaki Lima (PKL) yang semula berdagang di ruas Jalan Brawijaya Kota Kediri, resmi berpindah tempat yaitu di kawasan Taman Brantas, Senin (11/11/2024).
Upaya relokasi tersebut, dijelaskan Wahyu Kusuma, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri dengan berpedoman kepada Peraturan Walikota Kediri Nomor 37 Tahun 2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda Kota Kediri Nomor 7 Tahun 2014 tentang Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima.
Baca Juga: Vinanda-Qowim Tegas Diingatkan Muhammadiyah Kota Kediri untuk Sampingkan Kepentingan Kelompok
Sebelumnya, Pemkot Kediri bersama Polres Kediri Kota telah melakukan koordinasi terkait rencana pemindahan PKL, kemudian dilakukan pendataan.
“Sebelum benar-benar dipindahkan, kami sudah melakukan sosialisasi ke teman-teman PKL, yakni tidak diperbolehkan lagi berjualan di pagi hari hingga jam 17.00, baik yang berada di trotoar maupun bahu Jalan Brawijaya,” jelasnya.
Dalam melakukan pendekatan kepada PKL, Wahyu menekankan pihaknya selalu mengedepankan sisi humanis. Hal itu lantaran sebagian besar PKL merupakan warga Kota Kediri yang harus diberikan solusi.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Dewan Kebudayaan dan Yayasan Omah Panji Kota Kediri, Gelar Khadiri Mewarna
Wahyu menegaskan bahwa upaya yang dilakukan Pemkot Kediri untuk menjaga tata ruang kota yang apik.
“PKL boleh berjualan sampai malam hari sampai Taman Brantas Tutup dan kita fasilitasi tenda, listrik, air, parkir gratis. Tujuannya agar taman semakin semarak dan untuk menambah income mereka. Syaratnya tidak boleh meninggalkan barang supaya tetap indah dan bersih.
Dengan direlokasinya puluhan PKL ke Taman Brantas, Wahyu berharap dapat menciptakan kawasan-kawasan yang tertib lalu lintas serta perekonomian di sekitarnya bisa tetap hidup meskipun pindah lokasi.
Baca Juga: Pemkot Kediri Diberi Arahan Penyediaan SJUT saat Kunker Kemen Komdigi
“Semoga mereka bisa mencari nafkah di tempat yang baru yang sudah kita tata lebih rapi, ruas jalan menjadi lebih rapi. Semoga roda perekonomian tetap bergerak,” tutupnya.
Dista, penjual bikang dan pukis manten yang sebelumnya berjualan di sekitar SD Santa Maria merasa tidak keberatan dengan upaya Pemkot Kediri.
“Awalnya saya keberatan, tapi setelah diberi penjelasan setuju-setuju saja,” ujarnya.
Baca Juga: Ini yang Disampaikan Pj Wali Kota Kediri saat Buka Harmoni Belajar Seri 5
Ia berharap, dengan berpindahnya lokasi jualan ke Taman Brantas bisa menarik pelanggan lebih banyak lagi, mengingat Taman Brantas merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Kota Kediri. (uji/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News